MAKALAH ILMU SOSIAL DASAR
(SOFTSKILL)
“ MASALAH SOSIAL”
Penyusun :
Toba Surya Pranata (56415920)
Universitas Gunadarma kampus J1
Jl. KH. Noer Ali, Kalimalang, Jawa Barat
(021) 78881112
KATA PENGANTAR
Puji syukur Saya panjatkan ke-hadirat Tuhan Yang
Maha Esa, karena atas rahmat dan hidayahNya kami dapat menyelesaikan makalah
ini dengan baik dan tepat waktu. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah
untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Sosial Dasar.
Dengan membuat tugas ini Saya diharapkan mampu
untuk memahami makna dari apa itu Masalah Sosial. Dalam proses penyelesaian
makalah ini, Saya mengalami banyak kesulitan yang disebabkan oleh kurangnya
ilmu pengetahuan dan waktu. Namun, berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai
pihak, akhirnya Saya bisa menyelesaikan makalah ini dengan cukup baik. Karena
itu Saya mengucapkan terima kasih kepada :
- EDI FAKHRI selaku Dosen mata kuliah Ilmu Sosial Dasar, yang
telah memberikan arahan dan memotivasi Saya untuk menjadi mahasiswa yang aktif
dan hebat.
- Orang Tua dan Keluarga Saya yang memberikan motivasi dan
bantuan, baik secara moral maupun materi.
Saya sadar, sebagai mahasiswa baru yang masih
harus banyak belajar, penulisan makalah ini terdapat banyak kekurangan. Oleh
karena itu, Saya mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun,
agar penulisan makalah di masa mendatang bisa lebih baik.
Saya berharap semoga makalah kami dapat memberi
informasi yang berguna bagi pembacanya, terutama mahasiswa, supaya kelak
menjadi pribadi yang berwawasan nusantara, karena kita adalah penerus bangsa
Indonesia.
PENYUSUN
Daftar Isi
Kata Pengantar...................................................................................................... i
Daftar Isi.............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penulisan............................................................................................ 2
1.4 Manfaat Penulisan.......................................................................................... 2
BAB II LATAR BELAKANG
2.1 Pengertian Masalah Sosial……………......…................................................3
2.2 Pembahasan...............................................................................................3 - 7
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................8
3.2 Saran...............................................................................................................8
Daftar Pustaka......................................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sosiologi terutama ialah gejala-gejala yang
wajar dalam masyarakat seperti norma-norma, kelompok sosial, lapisan
masyarakat, lembaga-lembaga kemasyrakatan, proses sosial, perubahan sosial dan
kebudayaan, serta perwujudannya. Tidak semua gejala tersebut berlangsung secara
normal sebagaiman dikehendaki masyarakat bersangkutan. Gejala-gejala yang tidak
dikehendaki merupakan gejala abnormal atau gejala-gejala patologis. Hal ini
disebabkan karena unsur-unsur masyarakat tidak dapat berfungsi sebagaimana
mestinya sehingga menyebabkan kekecewaan-kekecewaan dan penderitaan.
Gejala-gejala abnormal tersebut dinamkan maslah-masalah sosial.
Maslah-masalah sosial tersebut berbeda dengan
problema-problema lainnya di dalam masyarakat karena masalah-masalah sosial
tersebut berhubungan erat dengan nilai-nilai sosial dan lembaga-lembaga
kemasyarakatan. Masalah tersebut bersifat sosial karena bersangkut paut dengan
hubungan antar manusia dan di dalam kerangka bagian-bagian kebudayaan yang
normatif. Hal ini dinamakan masalah karena bersangkut-paut dengan gejala-gejala
yang mengganggu kelanggengan dalam masyarakat.
Masalah sosial merupakan suatu ketidaksesuaian
antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan
kelompok sosial. Atau, menghambat terpenuhinya keinginan-keinginan pokok warga
kelompok sosial tersebut sehingga menyebabkan kepincangan ikatan sosial. Dalam
keadaan normal terdapat integrasi serta keadaan yang sesuai pada
hubungan-hubungan antar unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat. Apabila antar
unsur-unsur tersebut terjadi bentrokan, maka hubungan-hubungan sosial akan
1.2 Rumusan Masalah
1.Menjelaskan apa yang dimaksud dengan masalah sosial, batasan dan
pengertiannaya.
2.Menjelaskan apa itu klasifikasi maslah sosial dan
sebab-sebabnya.
3.Menjelaskan ukuran-ukuran sosiologi terhadap masalah sosial.
4.Menjelaskan beberapa masalah sosial penting.
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah
mahasiswa mengerti dan memahami pengertian masalah sosial, batasan, klasifikasi
masalah sosial dan sebab-sebabnya, dapat mengetahui ukuran-ukuran sosiologi
terhadap masalah-masalah sosial serta mampu memberikan contoh masalah sosial
penting.
1.4 Manfaat Penulisan
1. Bagi penulis, sebagai sarana menambah pengetahuan mengenai apa
itu “Masalah Sosial” .
2. Bagi pembaca, sebagai sumber pengetahuan mengenai “Masalah
Sosial” selain buku-buku pelajaran lainnya
3. Sebagai gambaran dan acuan agar dapat lebih baik lagi dalam
menyelesaikan makalah pada waktu yang akan datang.
BAB II
PEMBAHASAN
1.Masalah Sosial, Batasan dan Pengertian
Masalah sosial menyangkut nilai-nilai sosial dan
moral. Masalah tersebut merupakan persoalan karena menyangkut tata kelakuan
yang inmoral, berlawanan dengan hukum dan bersifat merusak. Oleh sebab itu,
maslah-masalah sosial tak akan mungkin diterapkan tanpa mempertimbangkan
ukuran-ukuran masyarakat mengenai apa yang dianggap baik dan apa yang dianggap
buruk. Sosiologi menyangkut teori yang hanya dalam batas tertentu menyangkut
nilai-nilai sosial dan moral, yang terpokok adalah aspek ilmiahnya.
Maslah sosial masyarakat menyangkut analisis
tentang macam-macam gejala kehidupan masyarakat, sedangkan problema sosial
meneliti gejala-gejala abnormal masyarakat dengan maksud untuk memperbaiki atau
bahkan untuk menghilangkannya. Sosiologi menyelidiki persoalan-persoalan umum
dalam masyarakat dengan maksud untuk menemukan dan menafsirkan
kenyataan-kenyataan kehidupan masyrakat. Sementara itu, usaha-usaha
perbaikannya merupakan bagian dari pekerjaan sosial. Dengan kata lain sosiologi
berusaha untuk memahami kekuatan-kekuatan dasar yang berda di belakang tata
kelakuan sosial. Pekerjaan sosial berusaha untuk menganggulangi gejala-gejala
abnormal dalam masyarakat, atau untuk memecahkan persoalan-persoalan yang
dihadapi oleh masyarakat.
Masalah sosial merupakan suatu ketidaksesuaian
antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan
kelompok sosial. Atau, menghambat terpenuhinya keinginan-keinginan pokok warga
kelompok sosial tersebut sehingga menyebabkan kepincangan ikatan sosial. Dalam
keadaan normal terdapat integrasi serta keadaan yang sesuai pada
hubungan-hubungan antar unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat. Apabila antar
unsur-unsur tersebut terjadi bentrokan, maka hubungan-hubungan sosial akan
terganggu sehingga mungkin terjadi kegoyahan dalam kehidupan kelompok.
Perumusan masalah sosial tidak begitu sukar,
daripada usaha-usaha untuk membuat suatu indeks yang memberi petunjuk akan
adanya masalah sosial tersebut. Para sosiologi telah banyak mengusahakan adanya
indeks-indeks tersebut seperti misalnya indeks simple rates , yaitu angka laju
gejala-gejala abnormal dalam masyarakat, angka-angka bunuh diri, perceraian,
kejahatan anak-anak, dan seterusnya. Sering kali juga diusahakan sistem
composite indices, yaitu gabungan indeks-indeks dari bermacam-macam aspek yang
mempunyai kaitan satu sama lainnya contohnya angka bunuh diri di hungkan dengan
tingkat kemiskinan yang menjadi faktor melakukan tindakan tersebut. Namun
demikian, ada beberapa ukuran umum yang dapat dipakai sebagai ukuran terjadinya
suatu disorganisasi dalam masyarakat umpamanya adanya keresahan sosial. Karena
terjadinya pertentangan antara golongan-golongan dalam masyarakat, frekuensi
penemuan baru yang fundamental dalam kebudayaan dan masyarakat tersebut juga
menyebabkan perubahan-perubahan.
2.Klasifikasi Masalah Sosial dan Sebab-Sebabnya
Masalah sosial timbul dari kekurangan-kekurangan
dalam diri manusia atau kelompok sosial yang bersumber pada faktor-faktor
ekonomis, biologis, biofsikologis dan kebudayaan. Setiap masyarakat mempunyai
norma yang bersangkut-paut dengan kesejahteraan kebendaan, kesehatan fisik,
kesehatan mental, serta penyesuaian diri individu untuk kelompok sosial.
Penyimpangan-penyimpangan terhadap norma-norma tersebut merupakan gejala
abnormal yang merupakan maslah sosial. Sesuai dengan sumber-sumbernya maslah
sosial dapat diklasifkasikan dalam keempat kategori diatas.
Problema-problema yang berasal dari faktor
ekonomis antara lain kemiskinan, pengangguran, dan sebagainya. Penyakit,
misalnya berasall dari faktor bilogis. Dari faktor fsikologis timbul seperti
penyakit saraf (neurosis), bunuh diri, disorganisasi jiwa, dan seterusnya.
Sementara itu persoalan yang menyangkut perceraian, kejahatan, kenakalan anak-anak,
konflik, dan keagamaan bersumber pada faktor kebudayaan.
3.Ukuran-Ukuran Sosiologi Terhadap Masalah Sosial
Didalam menentukan apakah suatu masalah-masalah
problema sosial atau tidak, sosiologi menggunakan beberapa pokok persoalan
sebagai ukuran, yaitu sebagai berikut :
A.Kriteria Utama
Suatu maslah sosial, yaitu tidak adanya
persesuaian antara ukuran-ukuran dan nilai-nilai sosial dengan
kenyataan-kenyataan serta tindakan-tindakan sosial. Unsur-unsur yang pertama
dan pokok masalah sosial adalah adanya perbedaan yang mencolok antara
nilai-nilai dengan kondisi-kondisi nyata hidupnya. Artinya, adanya
kepincangan-kepincangan antara anggapan-anggapan masyarakat tentang apa yang
seharusnya terjadi dengan apa yang terjadi dalam kenyataan pergaulan hidup.
B.Sumber-Sumber Sosial dan Masalah Sosial
Pernyataan tersebut diatas sering kali diartikan
secara sempit, yaitu masAlah sosial merupakan persoalan-persoalan yang timbul
secara langsung dari atau bersumber langsung pada kondisi-kondisi maupun
proses-proses sosial. Jadi, sebab-sebab terpenting maslah sosial haruslah
bersifat sosial. Ukurannya tidaklah semata-mata pada perwujudannya yang
bersifat sosial, tetapi juga sumbernya. Berdasarkan jalan pikiran yang
demikian, kejadian-kejadian yang tidak bersumber pada perbuatan manusia
bukanlah mer upakan maslah sosial.
C.Pihak-Pihak yang Menetapkan Apakah suatu Kepincangan Merupakan
Masalah Sosial atau Tidak.
Dalam hal ini para sosiologi harus mempunyai
hipotesis sendiri untuk kemudian diujikan pada kenyataan-kenyataan yang ada.
Sikap masyarakat itu sendirilah yang menentukan apakah suatu gejala merupakan
suatu maslah sosial atau tidak.
D.Perhatian Masyarakat dan Masalah Sosial
Suatu masalah yang merupakan manifest social
problem adalah kepincangan-kepincangan yang menurut keyakinan masyarakat dapat
diperbaiki, dibatasi atau bahkan dihilangkan. Lain halnya dengan latent social
problem yang sulit diatasi karena walaupun masyarakat tidak menyukainya,
masyarkat tidak berdaya untuk mengatasinya. Di dalam mengatasi maslah tersebut,
sosilogi seharusnya berpegang pada perbedaan kedua macam masalah tersebut yang
didasarkan pada sistem nilai-nilai masyarakat; sosiologi seharusnya mendorong
masyarakat untuk memperbaiki kepincangan-kepincangan yang diterimanya sbagai
gejala abnormal yang mungkin dihilangkan atau diatasi.
4.Beberapa Masalah Sosial Penting
Ada beberapa persoalan penting yang dihadapi
oleh masyarakat-masyarakat , misalnya sebagai berikut :
·Kemiskinan
·Kejahatan
·Disoganisasi Keluarga
·Masalah Generasi Muda Dalam Masyarakat Modern
·Peperangan
·Masalah Kependudukan
·Maslah Lingkungan Hidup
·Birokrasi
·Pelanggaran terhadap Norma-Norma Masyarakat ;
- Pelacuran
- Delinkuensi
Anak-Anak
- Alkoholisme
- Homoseksualitas
5.Pemecahan Masalah Sosial
Dalam memecahkan masalah sosial ada beberapa
metode yang dapat digunakan yaitu, metode preventif dan metode represif. Metode
yang preventif jelas lebih sulit dilaksanakan karena harus didasarkan pada
penelitian yang mendalam terhadap sebab-sebab terjadinya masalah sosial.
Artinya, setelah suatu gejala dapat dipastikan sebagai masalah sosial, baru
diambil tindakan-tindakan untuk mengatasinya. Di dalam mengatasi sosial,
tidaklah semata-mata melihat aspek sosiologis, tetapi juga aspek-aspek lainnya.
Dengan demikian, diperlukan suatu kerja sama antara ilmu pengetahuan
kemasyarakatan pada khususnya untuk memecahkan masalah sosial yang dihadapi
tadi.
BAB III
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
1.Masalah sosial menyangkut nilai-nilai sosial dan moral. Masalah
tersebut merupakan persoalan karena menyangkut tata kelakuan yang inmoral,
berlawanan dengan hukum dan bersifat merusak.
2.Sesuai dengan sumber-sumbernya maslah sosial dapat
diklasifkasikan dalam keempat kategori, yaitu faktor-faktor ekonomis, biologis,
biofsikologis dan kebudayaan.
3. Ukuran- Ukuran Sosiologi Terhadap Masalah Sosial meliputi,
Kriteria Utama, Sumber-Sumber Sosial dan Masalah Sosial, Pihak-pihak yang
Menetapkan Apakah suatu Kepincangan Merupakan Masalah Sosial atau Tidak,
Perhatian Masyarkat dan Masalah Sosial
4. Beberapa masalah sosial penting meliputi, kemiskinan,
kejahatan, disorganisasi keluarga, masalah generasi muda dalam masyarakat
modern, peperangan, pelanggaran terhadap norma-norma masyarakat, masalah
kependudukan, masalah lingkungan hidup, birokrasi.
5. Dalam memecahkan masalah sosial ada beberapa metode yang dapat
digunakan yaitu, metode preventif dan metode represif.
3.2 Saran
Dengan adanya makalah ini diharapakan mahasiswa
telah mengerti dan memahami masalah sosial, sehingga dapat menerapkan nya dalam
kehidupan masyarakat dan mengurangi tingkat permasalahan sosial yang terjadi
dlam masyarakat itu sendiri.
Daftar Pustaka dan Sumber Pendukung
http://sardianto-aet12.blogspot.co.id/2013/07/makalah-tentang-masalah-sosial-dalam.html