Minggu, 24 Januari 2016


MAKALAH ILMU SOSIAL DASAR

(SOFTSKILL)

“ MASALAH SOSIAL”





Penyusun :

Toba Surya Pranata (56415920)


Universitas Gunadarma kampus J1

Jl. KH. Noer Ali, Kalimalang, Jawa Barat

(021) 78881112


KATA PENGANTAR

Puji syukur Saya panjatkan ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan hidayahNya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat waktu. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Sosial Dasar.

Dengan membuat tugas ini Saya diharapkan mampu untuk memahami makna dari apa itu Masalah Sosial. Dalam proses penyelesaian makalah ini, Saya mengalami banyak kesulitan yang disebabkan oleh kurangnya ilmu pengetahuan dan waktu. Namun, berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, akhirnya Saya bisa menyelesaikan makalah ini dengan cukup baik. Karena itu Saya mengucapkan terima kasih kepada :

- EDI FAKHRI selaku Dosen mata kuliah Ilmu Sosial Dasar, yang telah memberikan arahan dan memotivasi Saya untuk menjadi mahasiswa yang aktif dan hebat.

- Orang Tua dan Keluarga Saya yang memberikan motivasi dan bantuan, baik secara moral maupun materi.

Saya sadar, sebagai mahasiswa baru yang masih harus banyak belajar, penulisan makalah ini terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, Saya mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun, agar penulisan makalah di masa mendatang bisa lebih baik.

Saya berharap semoga makalah kami dapat memberi informasi yang berguna bagi pembacanya, terutama mahasiswa, supaya kelak menjadi pribadi yang berwawasan nusantara, karena kita adalah penerus bangsa Indonesia.




PENYUSUN



Daftar Isi



Kata Pengantar...................................................................................................... i

Daftar Isi.............................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang............................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................... 2

1.3 Tujuan Penulisan............................................................................................ 2

1.4 Manfaat Penulisan.......................................................................................... 2

BAB II LATAR BELAKANG

2.1 Pengertian Masalah Sosial……………......…................................................3

2.2 Pembahasan...............................................................................................3 - 7

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan.....................................................................................................8

3.2 Saran...............................................................................................................8

Daftar Pustaka......................................................................................................9



BAB I 
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sosiologi terutama ialah gejala-gejala yang wajar dalam masyarakat seperti norma-norma, kelompok sosial, lapisan masyarakat, lembaga-lembaga kemasyrakatan, proses sosial, perubahan sosial dan kebudayaan, serta perwujudannya. Tidak semua gejala tersebut berlangsung secara normal sebagaiman dikehendaki masyarakat bersangkutan. Gejala-gejala yang tidak dikehendaki merupakan gejala abnormal atau gejala-gejala patologis. Hal ini disebabkan karena unsur-unsur masyarakat tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya sehingga menyebabkan kekecewaan-kekecewaan dan penderitaan. Gejala-gejala abnormal tersebut dinamkan maslah-masalah sosial.

Maslah-masalah sosial tersebut berbeda dengan problema-problema lainnya di dalam masyarakat karena masalah-masalah sosial tersebut berhubungan erat dengan nilai-nilai sosial dan lembaga-lembaga kemasyarakatan. Masalah tersebut bersifat sosial karena bersangkut paut dengan hubungan antar manusia dan di dalam kerangka bagian-bagian kebudayaan yang normatif. Hal ini dinamakan masalah karena bersangkut-paut dengan gejala-gejala yang mengganggu kelanggengan dalam masyarakat.

Masalah sosial merupakan suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Atau, menghambat terpenuhinya keinginan-keinginan pokok warga kelompok sosial tersebut sehingga menyebabkan kepincangan ikatan sosial. Dalam keadaan normal terdapat integrasi serta keadaan yang sesuai pada hubungan-hubungan antar unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat. Apabila antar unsur-unsur tersebut terjadi bentrokan, maka hubungan-hubungan sosial akan


1.2 Rumusan Masalah

1.Menjelaskan apa yang dimaksud dengan masalah sosial, batasan dan pengertiannaya.
2.Menjelaskan apa itu klasifikasi maslah sosial dan sebab-sebabnya.
3.Menjelaskan ukuran-ukuran sosiologi terhadap masalah sosial.
4.Menjelaskan beberapa masalah sosial penting.


1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah mahasiswa mengerti dan memahami pengertian masalah sosial, batasan, klasifikasi masalah sosial dan sebab-sebabnya, dapat mengetahui ukuran-ukuran sosiologi terhadap masalah-masalah sosial serta mampu memberikan contoh masalah sosial penting.

1.4 Manfaat Penulisan

1. Bagi penulis, sebagai sarana menambah pengetahuan mengenai apa itu “Masalah Sosial” .
2. Bagi pembaca, sebagai sumber pengetahuan mengenai “Masalah Sosial” selain buku-buku pelajaran lainnya
3. Sebagai gambaran dan acuan agar dapat lebih baik lagi dalam menyelesaikan makalah pada waktu yang akan datang.



BAB II 
PEMBAHASAN

1.Masalah Sosial, Batasan dan Pengertian

Masalah sosial menyangkut nilai-nilai sosial dan moral. Masalah tersebut merupakan persoalan karena menyangkut tata kelakuan yang inmoral, berlawanan dengan hukum dan bersifat merusak. Oleh sebab itu, maslah-masalah sosial tak akan mungkin diterapkan tanpa mempertimbangkan ukuran-ukuran masyarakat mengenai apa yang dianggap baik dan apa yang dianggap buruk. Sosiologi menyangkut teori yang hanya dalam batas tertentu menyangkut nilai-nilai sosial dan moral, yang terpokok adalah aspek ilmiahnya.

Maslah sosial masyarakat menyangkut analisis tentang macam-macam gejala kehidupan masyarakat, sedangkan problema sosial meneliti gejala-gejala abnormal masyarakat dengan maksud untuk memperbaiki atau bahkan untuk menghilangkannya. Sosiologi menyelidiki persoalan-persoalan umum dalam masyarakat dengan maksud untuk menemukan dan menafsirkan kenyataan-kenyataan kehidupan masyrakat. Sementara itu, usaha-usaha perbaikannya merupakan bagian dari pekerjaan sosial. Dengan kata lain sosiologi berusaha untuk memahami kekuatan-kekuatan dasar yang berda di belakang tata kelakuan sosial. Pekerjaan sosial berusaha untuk menganggulangi gejala-gejala abnormal dalam masyarakat, atau untuk memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapi oleh masyarakat.

Masalah sosial merupakan suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Atau, menghambat terpenuhinya keinginan-keinginan pokok warga kelompok sosial tersebut sehingga menyebabkan kepincangan ikatan sosial. Dalam keadaan normal terdapat integrasi serta keadaan yang sesuai pada hubungan-hubungan antar unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat. Apabila antar unsur-unsur tersebut terjadi bentrokan, maka hubungan-hubungan sosial akan terganggu sehingga mungkin terjadi kegoyahan dalam kehidupan kelompok.

Perumusan masalah sosial tidak begitu sukar, daripada usaha-usaha untuk membuat suatu indeks yang memberi petunjuk akan adanya masalah sosial tersebut. Para sosiologi telah banyak mengusahakan adanya indeks-indeks tersebut seperti misalnya indeks simple rates , yaitu angka laju gejala-gejala abnormal dalam masyarakat, angka-angka bunuh diri, perceraian, kejahatan anak-anak, dan seterusnya. Sering kali juga diusahakan sistem composite indices, yaitu gabungan indeks-indeks dari bermacam-macam aspek yang mempunyai kaitan satu sama lainnya contohnya angka bunuh diri di hungkan dengan tingkat kemiskinan yang menjadi faktor melakukan tindakan tersebut. Namun demikian, ada beberapa ukuran umum yang dapat dipakai sebagai ukuran terjadinya suatu disorganisasi dalam masyarakat umpamanya adanya keresahan sosial. Karena terjadinya pertentangan antara golongan-golongan dalam masyarakat, frekuensi penemuan baru yang fundamental dalam kebudayaan dan masyarakat tersebut juga menyebabkan perubahan-perubahan.


2.Klasifikasi Masalah Sosial dan Sebab-Sebabnya

Masalah sosial timbul dari kekurangan-kekurangan dalam diri manusia atau kelompok sosial yang bersumber pada faktor-faktor ekonomis, biologis, biofsikologis dan kebudayaan. Setiap masyarakat mempunyai norma yang bersangkut-paut dengan kesejahteraan kebendaan, kesehatan fisik, kesehatan mental, serta penyesuaian diri individu untuk kelompok sosial. Penyimpangan-penyimpangan terhadap norma-norma tersebut merupakan gejala abnormal yang merupakan maslah sosial. Sesuai dengan sumber-sumbernya maslah sosial dapat diklasifkasikan dalam keempat kategori diatas.

Problema-problema yang berasal dari faktor ekonomis antara lain kemiskinan, pengangguran, dan sebagainya. Penyakit, misalnya berasall dari faktor bilogis. Dari faktor fsikologis timbul seperti penyakit saraf (neurosis), bunuh diri, disorganisasi jiwa, dan seterusnya. Sementara itu persoalan yang menyangkut perceraian, kejahatan, kenakalan anak-anak, konflik, dan keagamaan bersumber pada faktor kebudayaan.


3.Ukuran-Ukuran Sosiologi Terhadap Masalah Sosial

   Didalam menentukan apakah suatu masalah-masalah problema sosial atau tidak, sosiologi menggunakan beberapa pokok persoalan sebagai ukuran, yaitu sebagai berikut :

A.Kriteria Utama

Suatu maslah sosial, yaitu tidak adanya persesuaian antara ukuran-ukuran dan nilai-nilai sosial dengan kenyataan-kenyataan serta tindakan-tindakan sosial. Unsur-unsur yang pertama dan pokok masalah sosial adalah adanya perbedaan yang mencolok antara nilai-nilai dengan kondisi-kondisi nyata hidupnya. Artinya, adanya kepincangan-kepincangan antara anggapan-anggapan masyarakat tentang apa yang seharusnya terjadi dengan apa yang terjadi dalam kenyataan pergaulan hidup.

B.Sumber-Sumber Sosial dan Masalah Sosial

Pernyataan tersebut diatas sering kali diartikan secara sempit, yaitu masAlah sosial merupakan persoalan-persoalan yang timbul secara langsung dari atau bersumber langsung pada kondisi-kondisi maupun proses-proses sosial. Jadi, sebab-sebab terpenting maslah sosial haruslah bersifat sosial. Ukurannya tidaklah semata-mata pada perwujudannya yang bersifat sosial, tetapi juga sumbernya. Berdasarkan jalan pikiran yang demikian, kejadian-kejadian yang tidak bersumber pada perbuatan manusia bukanlah mer upakan maslah sosial.

C.Pihak-Pihak yang Menetapkan Apakah suatu Kepincangan Merupakan Masalah   Sosial atau Tidak.

Dalam hal ini para sosiologi harus mempunyai hipotesis sendiri untuk kemudian diujikan pada kenyataan-kenyataan yang ada. Sikap masyarakat itu sendirilah yang menentukan apakah suatu gejala merupakan suatu maslah sosial atau tidak.

D.Perhatian Masyarakat dan Masalah Sosial

Suatu masalah yang merupakan manifest social problem adalah kepincangan-kepincangan yang menurut keyakinan masyarakat dapat diperbaiki, dibatasi atau bahkan dihilangkan. Lain halnya dengan latent social problem yang sulit diatasi karena walaupun masyarakat tidak menyukainya, masyarkat tidak berdaya untuk mengatasinya. Di dalam mengatasi maslah tersebut, sosilogi seharusnya berpegang pada perbedaan kedua macam masalah tersebut yang didasarkan pada sistem nilai-nilai masyarakat; sosiologi seharusnya mendorong masyarakat untuk memperbaiki kepincangan-kepincangan yang diterimanya sbagai gejala abnormal yang mungkin dihilangkan atau diatasi.


4.Beberapa Masalah Sosial Penting

Ada beberapa persoalan penting yang dihadapi oleh masyarakat-masyarakat , misalnya sebagai berikut :

·Kemiskinan
·Kejahatan
·Disoganisasi Keluarga
·Masalah Generasi Muda Dalam Masyarakat Modern
·Peperangan
·Masalah Kependudukan
·Maslah Lingkungan Hidup
·Birokrasi
·Pelanggaran terhadap Norma-Norma Masyarakat ;
  • Pelacuran
  • Delinkuensi Anak-Anak
  • Alkoholisme
  • Homoseksualitas

5.Pemecahan Masalah Sosial

Dalam memecahkan masalah sosial ada beberapa metode yang dapat digunakan yaitu, metode preventif dan metode represif. Metode yang preventif jelas lebih sulit dilaksanakan karena harus didasarkan pada penelitian yang mendalam terhadap sebab-sebab terjadinya masalah sosial. Artinya, setelah suatu gejala dapat dipastikan sebagai masalah sosial, baru diambil tindakan-tindakan untuk mengatasinya. Di dalam mengatasi sosial, tidaklah semata-mata melihat aspek sosiologis, tetapi juga aspek-aspek lainnya. Dengan demikian, diperlukan suatu kerja sama antara ilmu pengetahuan kemasyarakatan pada khususnya untuk memecahkan masalah sosial yang dihadapi tadi.



BAB III 
PENUTUP

3.1.Kesimpulan

1.Masalah sosial menyangkut nilai-nilai sosial dan moral. Masalah tersebut merupakan persoalan karena menyangkut tata kelakuan yang inmoral, berlawanan dengan hukum dan bersifat merusak.

2.Sesuai dengan sumber-sumbernya maslah sosial dapat diklasifkasikan dalam keempat kategori, yaitu faktor-faktor ekonomis, biologis, biofsikologis dan kebudayaan.

3. Ukuran- Ukuran Sosiologi Terhadap Masalah Sosial meliputi, Kriteria Utama, Sumber-Sumber Sosial dan Masalah Sosial, Pihak-pihak yang Menetapkan Apakah suatu Kepincangan Merupakan Masalah Sosial atau Tidak, Perhatian Masyarkat dan Masalah Sosial

4. Beberapa masalah sosial penting meliputi, kemiskinan, kejahatan, disorganisasi keluarga, masalah generasi muda dalam masyarakat modern, peperangan, pelanggaran terhadap norma-norma masyarakat, masalah kependudukan, masalah lingkungan hidup, birokrasi.

5. Dalam memecahkan masalah sosial ada beberapa metode yang dapat digunakan yaitu, metode preventif dan metode represif.


3.2 Saran

Dengan adanya makalah ini diharapakan mahasiswa telah mengerti dan memahami masalah sosial, sehingga dapat menerapkan nya dalam kehidupan masyarakat dan mengurangi tingkat permasalahan sosial yang terjadi dlam masyarakat itu sendiri. 




Daftar Pustaka dan Sumber Pendukung

http://sardianto-aet12.blogspot.co.id/2013/07/makalah-tentang-masalah-sosial-dalam.html







































Jumat, 08 Januari 2016



MAKALAH ILMU SOSIAL DASAR
(SOFTSKILL)






Penyusun :

1. Toba Surya Pranata (56415920)

Universitas Gunadarma kampus J1
Jl. KH. Noer Ali, Kalimalang, Jawa Barat
(021) 78881112


KATA PENGANTAR

     Puji syukur Saya panjatkan ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan hidayahNya Saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat waktu. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Sosial Dasar.
Dengan membuat tugas ini Saya diharapkan mampu untuk memahami makna dari apa itu perempuan malam dan gepeng (gelandangan pengemis). Dalam proses penyelesaian makalah ini, Saya mengalami banyak kesulitan yang disebabkan oleh kurangnya ilmu pengetahuan dan waktu. Namun, berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, akhirnya Saya bisa menyelesaikan makalah ini dengan cukup baik. Karena itu Saya mengucapkan terima kasih kepada :

1. EDI FAKHRI selaku Dosen mata kuliah Ilmu Sosial Dasar, yang telah memberikan arahan dan memotivasi Saya untuk menjadi mahasiswa yang aktif dan hebat.
2. Orang tua dan keluarga Saya yang memberikan motivasi dan bantuan, baik secara moral maupun materi.
     Saya sadar, sebagai mahasiswa baru yang masih harus banyak belajar, penulisan makalah ini terdapat banyak kekurangan.Oleh karena itu, Saya mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun, agar penulisan makalah di masa mendatang bisa lebih baik.
Saya berharap semoga makalah kami dapat memberi informasi yang berguna bagi pembacanya, terutama mahasiswa, supaya kelak menjadi pribadi yang berwawasan nusantara, karena kita adalah penerus bangsa Indonesia.


                                                                                                                                          PENYUSUN




DAFTAR ISI

Kata Pengantar................................................................................... i

Daftar Isi............................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.............................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah..........................................................................1

1.3 Tujuan Penulisan........................................................................... 1

1.4 Manfaat Penulisan......................................................................... 1

BAB II LATAR BELAKANG

2.1 Pengertian GePeng dan Prempuan.................................................2

2.2 Pembahasan..............................................................................2 - 3

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan...................................................................................4

3.2 Saran.............................................................................................4

Daftar Pustaka.....................................................................................5



BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

     Dampak positif dan negatif tampaknya semakin sulit dihindari dalam pembangunan dan moral masyarakat, sehingga selalu diperlukan usaha untuk lebih mengembangkan dampak positif pembangunan serta mengurangi dan mengantisipasi dampak negatifnya. Gelandangan dan pengemis (gepeng) dan prempuan malam (jablay) merupakan salah satu dampak negatif pembangunan dan moral masyarakat, dimana Gelandangan dan Pengemis(gepeng) dan prempuan malam (jablay) itu sangat meresahkan masyarakat sekitar, Dimana sebenarnya mereka melalukannya karna tuntutan ekonomi untuk memenuhi semua kebutuhan kehidupan kleluarga mereka masing – masing, tetapi dampak dari Gelandang dan Pengemis (gepeng) dan prempuan malam (jablay) itu sangat besar , dimana jika Gembel dan Pengemis (gepeng) itu semakin banyak diperkotaan atau lingkungan masyarakat, jika dia banyak saingan untuk mendapatkan uang, mereka akan melakukan hal lain, bisa jadi dia melakukan suatu pencurian disekitar masyarakat untuk memenuhi sebuah kebutuhannya, sama juga halnya dengan prempuan malam (jablay), jika dia tidak laku lagi dan sudah menjadi bahan olok-olokan warga dia akan melakukan hal yang sama dengan Gembel dan Pengemis(gepeng) untuk memenuhi kehidupannya yang sangat amat untuk dipenuhi.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa saja faktor yang mempengaruhi gelandangan dan pengemis (gepeng) dan prempuan malam(jablay)?

2. Bagaimana proses penanganan gelandangan dan pengemis (Gepeng) dan prempuan malam (jablay)?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui apa yang yang terjadi dimasyarakat tetang apa itu gepeng dan prempuan malam.
2. Untuk mengetahui sisi buruk yang didapat gepeng dan prempuan malam .

1.4 Manfaat Penulisan

1. Bagi penulis, sebagai sarana menambah pengetahuan mengenai apa itu gepeng dan prempuan malam.

2. Bagi pembaca, sebagai sumber pengetahuan mengenai dunia politik selain buku-buku pelajaran lainnya

3. Sebagai gambaran dan acuan agar dapat lebih baik lagi dalam menyelesaikan makalah pada waktu yang akan datang.


BAB II
LATAR BELAKANG

2.1 Pengertian GePeng dan Prempuan malam

     Apa itu gepeng dan prempuan malam ? , ya kita artikan satu persatu, Dimana singkatan dari GePeng itu adalah Gembel dan Pengemis yang sering kita jumpai di pinggir jalan , lampu merah dan didalam bis yang biasanya di geluti oleh kaum lelaki dan prempuan, anehnya anak yang masih dibawah usia 5 Tahun pun diajarkan untuk meminta – minta dipinggir jalan yang seharus nya diusia mereka yang segitu mereka harusnya sedang asik – asiknya sedang bermain dengan teman – eman sebayanya bukan dengan asik dengan meninta – minta dipinggir jalan. Yang kedua apa itu prempuan malam ? , ya prempuan malam itu dapat kita artikan sebagai wanita penghibur laki – laki atau om – om yang ada disekitar masyarakat, Dimana seorang prempuan itu menjual harga dirinya hanya untuk memenuhi sebuah kebutuhannya saja, yang dimana dampak yang didapat cukup berat dari warga sekitar rumahnya karna bisa menjadi bahan omongan dikalanga.


2.2 Pembahasan

       Pekerjaan GePeng dan prempuan malam di kalangan masyarakat cukup banyak digeluti berbagai manusia mulai dari kalangan anak anak , remaja , dewasa , hingga orang tua. Pekerjaan tersebut digeluti dan diminati karna cukup banyak menguntungkan untuk mendapatkan pundi – pundi rupiah, oleh karna itu mereka selalu bekerja keras tiap hari untuk mendapatkan uang yang banyak agar dapat memenuhi tuntutan ekonomi kehidupan keluarga mereka masing – masing, sebenarnya mereka melakukan pekerjaan tersebut sangat amat terpaksa , karna mereka tau mereka bukan orang yang kaya , yang segala kebutuhannya berlebih, bukan juga orang yang berkehidupan mewah yang bisanya hanya berfoya – foya bersama teman atau keluarganya, bukan juga orang yang serba ada yang ingin ini itu langsung terpenuhi, mereka hanya GePeng dan prempuan malam yang kesehariannya yang selalu banting tulang untuk keluarga demi sesuap nasi, dikalangan Masyarakat GePeng dan prempuan malam selalu menjadi bahan perbincangan dan selalu dipandang sebelah mata oleh masyarakat setempat karna pekerjaannya yang tak layak untuk dikerjakan. Disini saya akan membahas satu-satu tentang profesi yang mereka geluti , yang pertama GePeng (gembel dan pengemis) itu profesi yang kerjaannya hanya meminta – minta ataupun memungut beberapa sampah yang dapa dijual dan dijadikan uang, pekerjaan ini juga akan tibul sebab dan akibat dimana bila dia memita – minta taka da seorangpun yang memberinya atau ada orang yang memberinya tapi yang seperti biasanya dia akan nekat melakukan penodongan atau mencuri bisa juga menjabret barang yang dianggap berharga untuk dirinya , kenapa GePeng sering sekali memintaminta dipinggir jalan ? itu karna kita juga sebagai masyarakat yang selaalu menyodorkan uang kita untuk pada gembel dan pengemis di setiap jalan , coba saja jika kita tidak memberikan uang kepada gembel dan pengemis, mungkin populasinya tidak sebanyak yag sekarang ini, gembel dan pengemis itu kebanyakan digeluti oleh anak – anak yang harus nya masih duduk dibangku sekolah, karna keterlibatan biaya mereka memutuskan untuk stop sekolah dan membantu orang tuanya mencari uang, banyak gembel dan pengemis yang sudah ditangkap oleh pihak yang berwenang untuk direhabilitas atau dipulangkan ke kampong halaman mereka, tetapi mereka tetep kekeh dating ke kota – kota yang jumlah penduduknya lebih banyak dan mapan- mapan. Beda halnya dengan gembel dan pengemis, prempuan malam itu profesi yang digeluti oleh seorang wanita mulai dari remaja sampe orang tua, mereka melalukan hal tersebut karna berbagai alasan, karna ditinggal suami mereka harus mencari nafkah mereka sendiri , ada yang juga untuk memenuhi ekonomi keluarga, mereka melakukan hal ini hanya karna mencari uang demi menyekolahkan anak mereka, prempuan malam juga sebenarnya mengetahui apa yang dilakuinnya, tetapi dia tidak perduli karna yang dia lakukan hanyalah untuk melanjutkan kehidupan mereka kedepannya, dimana menjadi prempuan malam itu sangan berat resikonya, diantaranya banyak yang tidak suka dengan dirinya karna dia adalah seorang prempuan yang dianggap tidak benar, selanjutnya efek yang akan didapat para prempuan malam karna profesinya ialah penyakit AIDS yang didapatnya , yang memungkinkan membunuh mereka lebih cepat karna penyakit tersebut. Kita dapat menyimpulkan faktor dari GePeng dan prempuan malam adalah karna masalah kemiskinan,masalah pendidikan,masalah keeterampilan keerja,masalah social budaya (rendahnya harga diri,sikap pasrah terhadap nasib,kebebasan dan kesenangan hidup gelandangan).


BAB III
PENUTUP

3.1.Kesimpulan

     Jadi, dimana pada intinya itu seoarang profesi GePeng dan prempuan malam itu mencari uang untuk kelanjutan hidup mereka dan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi yang harus terpenuhi sehari – harinya, walaupun profesinya tersebut sangat dilarang oleh agama , dan dipandang sebelah mata oleh masyarakat sekitarnya karna profesi tersebut profesi yang buruk yang diliat dari luarnya saja oleh masyarakat sekitar , untuk generasi kedepan berikutnya jadilah seorang yang multitallent dan berakhlak baik supaya kita dapat mencapai tujuan hidup yang kita inginkan.

3.2 Saran

     Saran melihat sisi kehidupan manusia jaman sekarang semakin tak bisa di kendalikan dan semakin tahun semakin tidak stabil , oleh karna itu kita sebagai manusia harus dibentuk sejak dini untuk menjadi manusia yang selalu ingin hidup sukses dan bekerja keras jika kelak kita ingin mencapai tujuan yang kita inginkan, jangan lah kita menjadi pengemis dan prempuan malam , masih banyak pekerjaan yang lebih baik dari itu yang hasilnya cukup utnuk makan atau cukup untuk kehidupan sehari – hari , intinya jadilah manusia yang multi talent supaya kita dapat tejun langsung ketemapt yang sesuai dengan talent kita masing – masing supaya mendapatkan rejeki yang halal benar – benar halal.



SUMBER PENDUKUNG